
Guru RA Kabupaten Banjar Ikuti Workshop Pembelajaran Bermakna Bersama PIAUD UIN Antasari
Banjar – Suasana penuh semangat mewarnai RA Uswatun Hasanah, Kabupaten Banjar, ketika puluhan guru Raudhatul Athfal (RA) Kabupaten Banjar mengikuti Workshop Pembelajaran Mendalam. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIN Antasari Banjarmasin, yang berkomitmen menghadirkan inovasi pembelajaran bermakna melalui kolaborasi lintas kampus dan organisasi profesi.
Workshop dimulai pukul 09.30 WITA dengan sambutan penuh apresiasi dari Ketua IGRA Kabupaten Banjar, Lina Yuliana, S.Pi, yang menekankan pentingnya peningkatan kualitas guru RA Kabupaten Banjar. Dukungan juga datang dari Ketua STKIP Bina Insan Mandiri Surabaya, yang menyampaikan sambutan secara daring. Beliau menegaskan pentingnya penguatan kompetensi guru RA sebagai garda terdepan pendidikan anak usia dini. Puncak acara pembukaan ditandai dengan sambutan resmi Ketua Prodi PIAUD UIN Antasari, Drs. H. Samdani, M.Fil.I, yang secara simbolis membuka kegiatan workshop dan menegaskan bahwa pengabdian ini merupakan kontribusi nyata kampus bagi masyarakat Banjar.

Sebagai narasumber utama, Suhartini Nurul Azminah, M.Pd., dosen STKIP Bina Insan Mandiri Surabaya, menyampaikan materi melalui Zoom Meeting. Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa deep learning pada anak usia dini bukan hanya soal mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk pengalaman belajar yang bermakna, berkesadaran, dan penuh kegembiraan.
“Guru bukan hanya penyampai ilmu, tetapi juga fasilitator yang membangkitkan rasa ingin tahu, membimbing anak menemukan makna, dan menumbuhkan sikap reflektif sejak dini,” ujarnya dalam sesi pemaparan.
Setelah sesi teori, para guru langsung didampingi oleh tim dosen PIAUD UIN Antasari untuk melakukan praktik penerapan strategi deep learning. Kegiatan ini memungkinkan peserta belajar secara aplikatif bagaimana merancang aktivitas bermain-belajar yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mengasah daya pikir kritis dan kreativitas anak.

Antusiasme dan harapan ke depan seluruh peserta terlihat antusias mengikuti rangkaian kegiatan. Mereka aktif berdiskusi, mencoba strategi baru, dan merefleksikan pengalaman mengajar di kelas. Banyak guru mengungkapkan bahwa workshop ini memberikan wawasan segar dan solusi praktis untuk tantangan sehari-hari di ruang kelas RA.
Melalui kegiatan ini, Prodi PIAUD UIN Antasari Banjarmasin berharap terjalin sinergi berkelanjutan antara perguruan tinggi, organisasi profesi, dan sekolah. Dengan begitu, guru RA di Kabupaten Banjar akan semakin siap menghadirkan pembelajaran yang adaptif, inovatif, dan bermakna bagi generasi penerus bangsa.