Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat PIAUD UIN Antasari Gandeng PIAUD UMB untuk Cegah Kekerasan pada Anak

Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIN Antasari menjalin kerjasama dengan Program Studi PIAUD Universitas Muhammadiyah (UM) Banjarmasin untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Kegiatan PKM ini dilaksanakan secara Hybrid selama seminggu yang dipusatkan di Balai Guru Penggerak Banjarbaru.

Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut yaitu “Pendidikan Anti Kekerasan pada Anak Usia Dini”. Workshop Nasional ini ditujukan untuk guru-guru PAUD dan juga Calon guru PAUD (mahasiswa Prodi PIAUD).

“Tema ini diangkat, karena maraknya kasus-kasus kekerasan pada anak, baik kasus-kasus kekerasan atau pelecehan seksual, kasus-kasus kekerasan fisik, bulliying dan lain sebagainya”, tutur Bunda Yanti selaku ketua pelaksana kegaiatan (19/3/23).

Lebih lanjut Bunda Yanti menyampaikan bahawa guru menjadi salah satu pihak yang ikut berkewajiban menuntaskan masalah ini dalam ranah Pendidikan. Oleh sebab itu, kegiatan worksop ini menjadi urgent agar bisa meningkatkan kompetensi guru PAUD dan calon guru PAUD dalam mencegah kekerasan pada anak dalam prosses pendidikan, baik di sekolah maupun di rumah.

Pembicara dalam kegiatan PKM ini menghadirkan Prof. Dr. Ir. Hj. Netti Herawati, M.Si selaku dosen di Universitas Riau dan sebagai Ketua HIMPAUDI Pusat serta Anggota BAN PAUD-PNF.  Selain itu, terdapat keempat pembicara lain yaitu Bapak Anwar Zain, M.Pd dan Ibu Uswatun Nisa, M.A selaku Dosen PIAUD UM Banjarmasin serta Bunda Murniyanti Ismail, M.Pd dan Ibu Hardiyanti Pratiwi, M.Pd selaku Dosen PIAUD UIN Antasari.

Materi yang disampaikan dalam serangkaian kegiatan workshop terkait pendidikan anti kekerasan pada anak berbasis neurosains, pencegahan bulliying pada anak, dan pendidikan seksualitas yang islami pada anak usia dini.

Tidak hanya kelima pemateri tersebut, kegiatan ini juga melibatkan tim fasilitator dari dosen-dosen PIAUD UIN Antasari dan PIAUD UM Banjarmasin. Tim fasilitator memfasilitasi sebanyak 315 peserta workhop untuk mengerjakan serangkaian tugas sebagai bentuk follow up.